Semarang 23/3 – Departemen Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro melaksanakan kuliah umum dengan tema Peluang Milenial Dalam Bisnis Internasional dan Meningkatkan Perekonomian Bangsa. Kuliah umum ini menghadirkan narasumber Muhammad Dhafi Iskandar, PhD yang merupakan co founder dan CEO PT Akselerasi Inovasi Bangsa (StepNesia) dan Wakil Ketua Ikatan Ilmuwan Internasional Indonesia 2018-2020.

Acara dimulai dengan sambutan dari Ketua Departemen Hubungan Internasional Fisip Undip Dr. Reni Windiani, M.S. Dalam sambutannya, Dr. Reni Windiani, M.S menyampaikan bahwa globalisasi mengharuskan suatu negara untuk mengikuti perkembangan yang ada dan generasi muda harus mempunyai pemikiran kedepan. Acara dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh narasumber.

Dhafi mengawali materi perkuliahan dengan penjelasan mengenai alasan generasi milenial perlu untuk mulai membangun bisnis online atau perusahaan start up. Era digital memungkinkan generasi milenial untuk bisa berbisnis dari mana saja dan kapan saja, biaya yang lebih rendah, jangkauan audiens yang lebih luas, dan aliran pendapatan pasif yang dapat diperoleh dari metode monetisasi. Selain itu, pemanfaatan media sosial seperti instagram, tiktok, youtube, linkedin menjadi hal yang penting dalam promosi bisnis. Dhafi menyebutkan beberapa hal yang bisa menjadi kunci dalam berbisnis diantaranya adalah  berbeda/unik, diminati oleh banyak orang, sesuai dengan hukum, harga terjangkau, mudah diakses, dan kualitas yang sesuai. Dalam memulai bisnis, Dhafi memberikan berbagai tips diantaranya adalah temukan passion karena itu akan menjadi kekuatan para pengusaha muda, mempelajari target pasar, membangun brand, go online, dan evaluasi.

Mahasiswa terlihat sangat antusias dalam mengikuti perkuliahan ini. Dalam sesi tanya jawab, beberapa mahasiswa mengajukan pertanyaan terkait dengan bagaimana memulai sebuah bisnis dan cara menghadapi kendala-kendala yang datang. Di akhir sesi, Dhafi memberikan pesan bagi siapa saja yang ingin memulai bisnis untuk bisa memulai dari hal kecil dan kalaupun gagal bisa melakukan evaluasi lagi supaya usaha yang dibangun dapat berhasil di masa depan, mencari partner yang satu visi dengan kita, dan melakukan kolaborasi/sharing.