Oleh : Hania dan Arief

Jumat, 7 Oktober 2022, Departemen Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Univeristas Diponegoro telah menyelenggarakan acara Kuliah Umum dengan mengusung topik Konfigurasi Politik Timur Tengah : Perspektif Mesir. Acara ini diselenggarakan secara Hybrid melalui platform Zoom dan juga bertempat di gedung B 304 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro pukul 13.00 sampai pukul 14.30 WIB. Narasumber kuliah Umum ini adalah Bapak Mohamed Ali Mohamed Yousef, yang berprofesi sebagai dosen di United States Interglobal University.

Kuliah umum ini diawali dengan pembukaan oleh Wakil Dekan I FISIP Undip, Bapak Dr. Drs. Teguh Yuwono, M.Pol. kemudian dilanjutkan pengantar kuliah  oleh Dosen Pengampu Mata Kuliah Studi Timur Tengah bapak Dr. Sos. Drs. Muhammad Adnan, M.A.. Acara ini dimoderateri oleh Bapak Muhammad Arief Zuliyan S.IP., LL.M.

Materi yang diberikan merupakan materi mengenai dinamika sistem politik kawasan Timur Tengah. Pemateri memulai pemaparannya dengan memberikan overview Timur Tengah secara geografis. Kemudian Peserta dijelaskan terkait bagaimana pentingnya Timur Tengah meliputi Kepentingan Strategis, ekonomi, keagamaan dan politik. Selain itu, pemateri juga menyinggung sistem politik setelah arab spring yang merubah pemikiran para pemuda di Timur Tengah yang pro demokrasi dan sebagian lainnya kontra demokrasi.

Pemberian materi oleh narasumber berlangsung selama satu jam. Setelah pemberian materi, Kuliah ini dilanjutkan dengan dibukanya sesi tanya jawab mengenai topik kuliah, salah satunya adalah proses demokratisasi di Timur Tengah dan kaitannya dengan faktor internal dan eksternal. Kuliah umum berlangsung dengan lancar  dan kemudian ditutup oleh moderator sebagai akhir dari acara kuliah umum.

Adanya kuliah umum ini diharapkan mampu untuk memberikan wawasan kepada para akademisi mengenai dinamika dan perkembangan politik di kawasan Timur Tengah, serta sekaligus saling  bertukar ilmu dan informasi mengenai isu yang terjadi di belahan dunia lainnya dengan narasumber yang memang menjadi bagian dari Timur Tengah.