Pada hari Senin, 31 Oktober 2022, Departemen Hubungan Internasional Universitas Diponegoro mengadakan sesi kuliah tamu yang dihadiri oleh mahasiswa Hubungan Internasional dalam mata kuliah Organisasi dan Administrasi Internasional. Sesi Kuliah Tamu ini diisi oleh Ketut Purwantoro, S.Pd., M.M. pendiri Dejavato Foundation. Acara ini dipandu oleh Anjani Tri Fatharini, dosen Hubungan Internasional Universitas Diponegoro, sebagai moderator. Sesi ini berlangsung di Auditorium FISIP lantai 3 gedung A FISIP pada pukul 07.30 – 09.30 WIB.
NGO menjadi tema utama, terutama pengenalan Yayasan Dejavato. Di awal sesi, Bapak Ketut membuka diskusi tentang pentingnya NGO dalam hubungan internasional, terutama di bidang kesukarelaan. Beliau menjelaskan perbedaan antara perusahaan dan wirausahawan sosial, di mana perusahaan fokus pada keuntungan dan wirausahawan sosial fokus pada manfaat yang dihasilkan untuk masyarakat. Namun, posisi Dejavato berada di antara keduanya. Lebih lanjut, ia menyebutkan soft diplomacy yang dilakukan Dejavato yang dapat dilihat dari misi mereka, yaitu untuk mempromosikan layanan sukarela, pemahaman antarbudaya, kesetaraan, toleransi, dan perdamaian dunia melalui kegiatan kesukarelaan dan magang.
Setelah menjelaskan materi selama kurang lebih 1 jam, ada sesi tanya jawab tentang NGO dan relawan yang dijawab secara komprehensif oleh Dr. Ketut, salah satu pembahasannya adalah tentang filantropi. Sesi presentasi ditutup dengan kesimpulan yang diberikan oleh moderator. Anjani berpendapat bahwa LSM berperan sebagai pelengkap untuk mengatasi masalah sosial seperti pendidikan, hak asasi manusia, dan pelestarian lingkungan. Selain itu, LSM memiliki peran untuk mengadvokasi isu-isu tertentu seperti perlindungan hewan. Oleh karena itu, kehadiran NGO tidak dapat dipandang sebelah mata dalam hubungan internasional sebagai salah satu aktor yang memiliki peran besar.
Kontributor
Zahra (IRUD Angkatan 2021)
Recent Comments