“You Can, We Can, at UKM!” adalah slogan dari 46 awardees IISMA UKM yang seringkali disebutkan dalam berbagai kesempatan. Slogan ini menggambarkan berbagai hal yang dapat dicapai saat menjalani masa studi di salah satu universitas ternama Malaysia, Universiti Kebangsaan Malaysia. 46 awardees tadi adalah pelajar Indonesia yang mendapatkan kesempatan untuk belajar di universitas tersebut dengan bantuan pendanaan dari pemerintah Indonesia melalui program Indonesian International Students Mobility Awards atau lebih dikenal dengan sebutan IISMA.
Melalui kerja sama program IISMA dan UKM Global, kami berhasil merencanakan dan mengorganisir berbagai kegiatan untuk menampilkan dan berbagi wawasan mengenai kebudayaan Indonesia. Walaupun ada beberapa adat ataupun kultur yang memiliki kemiripan, hal ini tidak menjadi suatu penghalang yang besar untuk terlaksananya acara-acara yang dirancang. ARUNIKA 3.0 dan Meet and Greet International With International Students (MAGNET) Booth dapat menjadi cerminan yang baik dari pernyataan tersebut.

Gambar 1. Foto bersama awardees IISMA UKM 2024.
ARUNIKA 3.0: Discovering Indonesian Rich Culture
Acara yang dirancang sebagai perayaan kekayaan warisan budaya Indonesia, ARUNIKA 3.0 dalam bahasa sansekerta- mengundang mahasiswa dari asrama Kolej Ibu Zain (KIZ) dan Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) dengan tema “bajigur”, minuman tradisional dari Jawa Barat yang melambangkan kehangatan, penyembuhan dan kehangatan. Diselenggarakan di lobi KIZ pada tanggal 17 November 2024, acara ini menawarkan pengalaman tradisi Indonesia yang imersif melalui berbagai penampilan mulai dari tarian, puisi, hingga demonstrasi langsung pembuatan bajigur. Di berbagai kesempatan, beberapa orang dari audiens juga diundang untuk bergabung ke atas panggung.

Gambar 2. Dua orang audiens yang berpartisipasi dalam demonstrasi pembuatan bajigur.
Selain penampilan dan demonstrasi, kami juga mempersiapkan berbagai booths untuk memamerkan pakaian, kuliner, dan seni tradisional Indonesia dari berbagai daerah untuk para tamu nikmati. ARUNIKA 3.0 diharapkan tidak hanya memberikan hiburan kepada hadirinnya, tetapi juga sebagai jembatan yang menghubungkan berbagai individu untuk bertukar budaya, utamanya budaya Indonesia kepada para mahasiswa dan tamu-tamu lain di UKM.

Gambar 3. Hearing booth di ARUNIKA 3.0
MAGNET Booth
Dalam acara “Meet and Greet With International Students in Malaysia” yang diselenggarakan oleh Universitas Pertahanan Nasional Malaysia (UPNM) di Putrajaya Botanical Garden pada tanggal 27 November 2024, UKM terpilih untuk memamerkan booth bertemakan Indonesia. Sebagai perwakilan UKM, IISMA UKM 2024 dengan bantuan dari mahasiswa Indonesia lainnya mengusung tema “Indonesia: A Mosaic of Culture”. Booth ini berfokus pada penglihatan (vision), pendengaran (hearing), dan rasa (taste), memungkinkan pengunjung untuk mengeksplorasi budaya Indonesa melalui keterlibatan sensorik.

Gambar 5. Booth vision dengan pakaian dan aksesoris tradisional Indonesia di MAGNET 2024.
Makna dari MAGNET booth ini tidak hanya sebatas apresiasi budaya. Acara ini memberikan kesempatan untuk para pelajar dari berbagai latar belakang untuk membina membina persahabatan dan rasa pengertian antar mereka. Acara ini juga dihadiri oleh Yang Berhormat Dato’ Seri Diraja Dr. Zambry Abd Kadir, Menteri Pendidikan Tinggi Malaysia, yang menjadi simbol pentingnya inisiatif pertukaran budaya seperti ini. Dengan pendekatan dan partisipasi yang interaktif, MAGNET berhasil memperkuat ikatan budaya antara pelajar Indonesia dan komunitas akademis internasional di Malaysia. Dengan merayakan tradisi seni dan kuliner Indonesia, booth ini tidak hanya memamerkan kebanggaan nasional tetapi juga memperkuat semangat persatuan dan inklusivitas di antara para pelajar internasional.
IISMA UKM 2024 mendapatkan banyak pengalaman dan juga wawasan selama masa studi kami di Universiti Kebangsaan Malaysia. Melalui ARUNIKA 3.0 dan MAGNET Booth kami bekerja sama untuk membuat suatu kesempatan bagi teman-teman mahasiswa dan akademisi lain di Malaysia untuk mengetahui dan mengeksplorasi budaya Indonesia lebih jauh lagi.
0 Komentar