Pada hari Senin, 29 Juli 2024 telah diselenggarakan career coaching oleh Departemen Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Universitas Diponegoro (Undip) yang bertema “Opportunities and Challenges for International Relations Graduates in the Education and Business World”. Acara ini bertempat di Ruang Teater Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Diponegoro. Kegiatan Career coaching ini dihadiri oleh mahasiswa Hubungan Internasional FISIP Undip dari berbagai angkatan, khususnya para mahasiswa tingkat akhir.

Narasumber yang diundang dalam acara ini merupakan alumni angkatan pertama Program Studi Hubungan Internasional Universitas Diponegoro, yaitu Ummu Ulfah Hanifah, S.IP, MA. dan Fatma Arya Ardani, S.IP. Dipandu oleh moderator yakni dosen Hubungan Internasional FISIP Undip, Dewi Setiyaningsih, S.IP., M.A., pemaparan dan diskusi membahas mengenai berbagai peluang dan tantangan karier setelah lulus kuliah, terutama di bidang edukasi dan bisnis.

Acara diawali dengan pembukaan dan sambutan oleh Ketua Departemen Hubungan Internasional, Dr. Dra. Reni Windiani, M.S. yang menyampaikan bahwasanya mahasiswa HI memiliki kesempatan dan peluang untuk sukses. Selanjutnya, pemaparan berupa sharing pengalaman dari Kak Ulfah selama 20 menit ke depan. Kak Ulfah menjelaskan tentang Komunitas Asa Edu yang dirintisnya saat menjadi mahasiswa dan akhirnya dapat menghantarkan Kak Ulfah untuk bisa lolos beasiswa LPDP di University of Leeds, Inggris. Kak Ulfah melanjutkan studinya di bidang Global Development and Education. Kak Ulfah juga berbagi pengalamannya setelah menempuh studi S2 di Inggris yaitu pernah menjadi Branch Office Manager di Ruangguru, dan kini menjadi Program Officer dari Australia-ASEAN Muslim Exchange Program dan Australia-Indonesia Muslim Exchange Program.

Lalu pemaparan diteruskan oleh Kak Fatma selama 20 menit mengenai bisnis dan pengembangan. Kak Fatma berbagi pengalaman mengenai perjalanan dan pengembangan bisnis yang dirintisnya, yaitu CV Ebotex yang berada di daerah Bergas, Kabupaten Semarang. Kak Fatma menyampaikan mengenai tips berusaha yang dijelaskan dalam 5 poin utama, yaitu berani, kesempatan dan peluang, konsisten, selalu mencoba, dan tangguh. Selain itu, Kak Fatma juga berbagi pengalamannya dalam menjaga kestabilan usaha, terlebih usahanya pernah terdampak Covid-19.

            Dari coaching clinic yang telah diselenggarakan, dapat disimpulkan bahwa mahasiswa Hubungan Internasional memiliki kesempatan karir yang begitu luas. Mahasiswa Hubungan Internasional bisa menjadi edukator dalam berbagai bidang, seperti pengembangan masyarakat, teknologi informasi, hingga seni. Selain itu, mahasiswa Hubungan Internasional juga dapat menggeluti bidang bisnis, baik itu dalam sektor publik maupun pribadi (private business). Hal tersebut tinggal bagaimana mahasiswa dapat menentukan prioritas untuk proyeksi jenjang karir mereka nanti.

Jenjang karir merupakan tahapan-tahapan yang perlu dilewati oleh setiap orang untuk mencapai tujuan atau cita-citanya. Saat ini, tidak jarang terdengar bahwa mahasiswa masih sulit menentukan langkah karirnya, sehingga tidak jarang juga ada mahasiswa yang putus studi di tengah jalan, merasa salah jurusan atau tidak memiliki proyeksi masa depan setelah lulus nanti. Berdasarkan hal tersebut, coaching clinic yang diadakan oleh Departemen Hubungan Internasional hadir untuk mewadahi mahasiswa untuk menemukan pandangan terkait jenjang karir agar nantinya, mahasiswa Hubungan Internasional memiliki tujuan yang jelas untuk merintis karir berdasarkan passion yang dimiliki.