Semarang – Akhir pekan lalu, Sabtu, 02 September 2023, Tim Pengabdian Masyarakat (PkM) Departemen Hubungan Internasional FISIP UNDIP mengadakan kegiatan pelatihan batik ecoprint dengan menggunakan bahan pewarna alami. Berada di Balai RW Kelurahan Sumeneban, Kauman, Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang bekerja sama dengan Komunitas Harapan, kegiatan membuat batik ecoprint berlangsung sangat kondusif dan mendapat respon antusias masyarakat sekitar serta para mahasiswa dan Tim PkM Dosen yang terlibat langsung di lapangan. Tim pengabdian Departemen HI FISIP Undip diketuai oleh Marten Hanura, M.P.S dan angggota Dr. Dra. Reni Windiani, MS, Ika Riswanti Putranti, Ph.D, dan Fendy Eko Wahyudi, M.Hub.Int.
Pengabdian ini didasarkan pada identifikasi masalah bahwa warga dengan ekonomi marginal membutuhkan dukungan dalam pengembangan kewirausahaan dan mengoptimalkan peran perempuan yang selama ini mayoritas hanya membantu urusan domestik rumahtangga atau membantu keluarga yang umumnya berprofesi sebagai pedagang di Kawasan Pasar Johar. Sebagai implementasi salah satu agenda Tri Dharma Perguruan Tinggi, pelatihan dari pelatihan batik ecoprint merupakan salah satu perwujudan daripada agenda Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SGD’s), khususnya pada poin 5 Kesetaraan Gender dan 12 Konsumsi dan Produksi yang Bertanggungjawab. Pelatihan batik ecoprint, menggunakan bahan-bahan alami yang berada di sekitar yang mudah ditemui warga, khususnya ibu rumah tangga yang berdomisili di dekat kawasan Pasar Johar. Upaya untuk menjaga lingkungan sekitar ini dapat digunakan sekaligus sebagai momentum untuk meningkatkan semangat kewirausahaan dan kesejahteraan warga. Selain menggunakan pewarna bahan alami, dan proses produksi yang menggunakan peralatan rumah tangga (dandang kukus dan kompor LPG) meringankan ongkos produksi Selanjutnya, motif yang dihasilkan terkesan lebih otentik meski menggunakan bahan yang sama karena terdapat perbedaan dalam lama pengukusan, perbedaan tekanan saat memukulkan daun atau bunga di atas kain secara manual menggunakan palu.
Pelatihan dipimpin oleh Ibu Sri Suharti SE., MM dan tim pengrajin batik ecoprint sedang menjelaskan kepada masyarakat tentang beberapa teknik pembuatan batik ecoprint
Tangkapan layar : Ketua Departemen HI, Dr. Reni Windiani saat diwawancarai pada saat kegiatan pengabdian sedang berlangsung (Jatengnews TV : https://www.youtube.com/watch?v=gXwQ25Uzzs4)
Contoh hasil batik ecoprint yang sudah jadi dan siap digunakan secara langsung maupun untuk dijahit terlebih dahulu bila pada kain lebar.
Sebagaimana tujuan yang sudah dipaparkan di atas, ecoprint sebagai upaya untuk melindungi lingkungan, ini berjalan beriringan dengan harapan tim dosen pengabdian bahwa kerajinan batik ecoprint juga dapat memperbaiki ekonomi masyarakat sekitar dan mampu menumbuhkan semangat berkarya masyarakat. Hasil dari ecoprint ini sendiri selain dapat dikonsumsi secara pribadi dapat pula dipasarkan baik secara langsung maupun dengan bantuan pihak ketiga sekalipun. Maka dari itu diharapkan ekonomi masyarakat sekitar khususnya di Kelurahan Sumeneban dapat meningkat dari waktu ke waktu. Pengabdian ini juga berpotensi menjadi penelitian lebih lanjut dengan mengedepankan konsep Sustainable Compass untuk melihat orientasi keberlanjutan program , apakah lebih diprioritaskan pada aspek Nature, Economy, Society dan Well-being. Selanjutnya Tim pengabdian dosen dalam waktu kedepan akan terus memantau atau memonitoring Komunitas Harapan. Yang mana di sini komunitas tersebut merupakan komunitas penggerak batik ecoprint yang terdiri dari warga sekitar Sumeneban.
Recent Comments