Mahasiswa Prodi Hubungan Internasional (HI) Universitas Diponegoro kembali menunjukkan kepedulian sosial melalui program HI CARE, dengan menginisiasi penggalangan donasi untuk korban banjir di Provinsi Kalimantan Tengah. Banjir yang terjadi sejak Kamis, 2 September 2021, akibat intensitas hujan yang tinggi, telah berdampak pada 29.885 keluarga atau 57.117 jiwa di 11 kabupaten/kota. Enam kabupaten di antaranya ditetapkan sebagai status darurat bencana banjir, yakni Kotawaringin Barat, Katingan, Kotawaringin Timur, Seruyan, Lamandau, dan Gunung Mas, sementara Kabupaten Pulang Pisau berstatus siaga darurat.
Melalui kerja sama dengan Human Initiative dan Dandelion, program HI CARE bertujuan memberikan bantuan nyata kepada masyarakat terdampak. Donasi yang terkumpul difokuskan untuk memenuhi kebutuhan mendesak, termasuk paket sembako, air bersih, dan kebutuhan dasar lainnya, sekaligus membantu mempercepat pemulihan masyarakat pasca-bencana.
Program ini tidak hanya menekankan aksi kemanusiaan, tetapi juga menumbuhkan rasa solidaritas dan kepedulian sosial di kalangan mahasiswa. Kegiatan ini menjadi wujud nyata dari komitmen civitas akademika HI UNDIP dalam merespons bencana alam secara cepat, efektif, dan berorientasi pada manfaat bagi masyarakat luas.
Prodi HI UNDIP menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi dan mendukung program HI CARE. Semoga kontribusi ini memberikan bantuan yang signifikan bagi masyarakat terdampak dan menjadi inspirasi bagi seluruh civitas akademika untuk terus bergerak dalam kegiatan sosial yang bermanfaat.





0 Komentar