Pemalang, 18 September 2025 – Tim karya bidang MARINA melaksanakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) bersama Pejuang Suara Pelaut (PSP) serta para Awak Kapal Perikanan Migran (AKP Migran) di Sekretariat PSP Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, pada Kamis, 18 September 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari skema World Class University (WCU) yang dijalankan Universitas Diponegoro untuk memperkuat jejaring penelitian dan pengabdian berskala internasional.

MARINA (MOBILIZING ACTION FOR RIGHTS OF NAUTICAL WORKERS) adalah kelompok proyek karya bidang pengganti skripsi mahasiswa Departemen Hubungan Internasional Universitas Diponegoro yang mengusung luaran sebagai strategi perlindungan AKP (Awak Kapal Perikanan) asal Jawa Tengah dari perbudakan modern di kapal asing. Proyek kolaboratif MARINA hadir sebagai inisiatif berbasis pendekatan Emansipasi Keamanan dari Ken Booth yang menempatkan AKP bukan hanya sebagai objek perlindungan, tetapi juga sebagai agen perubahan dalam melawan praktik eksploitasi. Luaran dari proyek ini berupa buku saku, akun sosial media, Raperdes, dan policy brief akan disusun berdasarkan data fakta lapangan yang dikumpulkan melalui beberapa cara, salah satunya FGD dengan awak kapal secara langsung.

FGD ini secara khusus bertujuan mengumpulkan data dan informasi mendalam mengenai pengalaman, kondisi kerja, serta tantangan yang dihadapi awak kapal migran. Melalui kegiatan ini, diharapkan muncul temuan komprehensif yang dapat memperkuat advokasi, meningkatkan kesadaran publik, dan mendorong lahirnya regulasi daerah yang lebih berpihak pada hak-hak AKP Migran.

Perwakilan PSP menyampaikan apresiasinya atas inisiatif ini. “PSP berharap apa yang dilakukan oleh tim MARINA dapat bermanfaat bagi semua pihak, dan rencana pembuatan buku saku edukatif, policy brief, serta draft peraturan desa dapat berjalan lancar,” ujarnya.

Selain membahas kerja sama strategis, FGD juga menyoroti beberapa isu penting, antara lain:

1. Faktor ekonomi dan kondisi kerja AKP Migran
2. Peran instansi pemerintah dalam perlindungan AKP Migran
3. Permasalahan di tingkat desa dan rancangan peraturan desa (Raperdes)

Kegiatan ini menjadi langkah penting dalam membangun kolaborasi antara organisasi pelaut, pekerja migran, dan pihak pendukung seperti MARINA. Sinergi ini diharapkan memberikan kontribusi nyata dalam memperjuangkan hak dan kesejahteraan pelaut migran Indonesia.

Tentang PSP

Pejuang Suara Pelaut (PSP) merupakan gerakan yang mewakili dan menyuarakan hak-hak pelaut migran Indonesia, khususnya dalam perlindungan dan kesejahteraan di sektor perikanan dan maritim. PSP berkolaborasi dengan berbagai serikat pekerja dan organisasi masyarakat sipil, termasuk Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI), dalam mendorong perlindungan pemerintah dan pemenuhan hak-hak awak kapal migran.

Kontak Media
Instagram: @marina.initiative
Email: marina.initiative@gmail.com