Kurikulum

Hubungan Internasional

Membentuk Analis dan Profesional Global: Proyeksi Lulusan Hubungan Internasional UNDIP

Di tengah dinamika global yang terus berubah, HI Undip menyiapkan lulusan yang tidak hanya adaptif, tetapi juga siap menjadi penggerak perubahan. Mereka dibekali kemampuan analisis, diplomasi, dan jejaring internasional untuk berkiprah sebagai analis, negosiator, profesional global, hingga pelaku relasi dagang internasional. Lulusan HI Undip adalah jawaban atas tantangan dunia masa kini.

     Di tengah situasi dunia yang tidak menentu—ditandai oleh ketidakpastian geopolitik, kompleksitas hubungan antarnegara, serta meningkatnya kejahatan lintas batas—kebutuhan akan sumber daya manusia yang memahami dan mampu merespons perubahan global secara cerdas dan strategis menjadi semakin penting. Dalam konteks inilah, Departemen Hubungan Internasional Universitas Diponegoro merancang kurikulum dan pembelajaran untuk melahirkan lulusan yang tak hanya adaptif terhadap perubahan, tetapi juga siap menjadi aktor kunci dalam berbagai sektor global.

Lulusan HI Undip dipersiapkan untuk menjadi Analis Global yang mampu membaca pola, mengolah data, serta merumuskan gagasan dan solusi terhadap permasalahan internasional, terutama yang berkaitan dengan isu kerja sama penanganan kejahatan internasional dan transnasional. Mereka cakap dalam memanfaatkan teknologi komunikasi global dan membangun jejaring lintas negara, menjadikan mereka relevan dalam berbagai profesi seperti peneliti muda, konsultan kebijakan, hingga jurnalis isu global.

Selain itu, lulusan juga diarahkan untuk menjadi Profesional di Bidang Hubungan Internasional yang terlibat dalam perencanaan dan pengembangan program-program lintas sektor—baik di lembaga pemerintahan, organisasi internasional, sektor swasta, maupun masyarakat sipil. Mereka memiliki kemampuan berpikir sistematis dan memahami secara mendalam tantangan kerja sama global, menjadikan mereka kompeten sebagai staf di lembaga seperti PBB, ASEAN, Uni Eropa, serta lembaga-lembaga pembangunan dan sosial internasional.

Dalam ranah komunikasi dan diplomasi, lulusan HI UNDIP juga dibekali keterampilan untuk menjadi Negosiator dan Komunikator Global. Mereka memiliki kapasitas dalam diplomasi multilateral, komunikasi strategis, serta kemampuan membangun kepercayaan dan konsensus di tengah perbedaan kepentingan antaraktor. Profesi seperti diplomat, lobbyist, atau public relations officer menjadi area kerja yang secara alamiah sesuai dengan karakter dan kemampuan lulusan.

Tak kalah penting, HI Undip juga menyiapkan lulusan yang mampu membaca dinamika pasar global dan berperan sebagai pelaku Relasi Komersial Internasional. Mereka memahami bagaimana perdagangan internasional beroperasi, bagaimana risiko global dikelola, dan bagaimana inovasi dapat menjawab tantangan kriminalitas transnasional yang menyertai aktivitas ekonomi lintas negara. Karier sebagai pengusaha global atau profesional dalam manajemen hubungan dagang menjadi ruang kontribusi yang menjanjikan.

Semester 1

Pada semester pertama, mahasiswa Hubungan Internasional Undip mempelajari dasar teori, geopolitik, dan diplomasi sebagai fondasi untuk memahami dinamika global dan mengembangkan kemampuan analisis kritis.

20 SKS

Mata Kuliah

1. Mata Kuliah Agama (2 SKS)
Pilihan agama:

• Agama Islam
Mata kuliah ini membahas ajaran pokok Islam sebagai pedoman hidup pribadi dan sosial. Fokus pada penguatan akhlak, toleransi, dan etika dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

• Agama Kristen
Mengkaji ajaran iman Kristen, sejarah gereja, dan peran kekristenan dalam kehidupan sosial. Ditekankan nilai kasih, pengampunan, dan keadilan dalam perspektif Alkitab.

• Agama Katolik
Membahas prinsip-prinsip iman Katolik serta aplikasinya dalam kehidupan modern. Mahasiswa diajak memahami nilai universal seperti cinta kasih, solidaritas, dan martabat manusia.

• Agama Hindu
Mengulas konsep utama agama Hindu seperti dharma, karma, dan moksha. Mahasiswa mengenal tradisi spiritual Hindu dan kontribusinya terhadap harmoni sosial.

• Agama Budha
Membahas ajaran inti Buddhisme termasuk Empat Kebenaran Mulia dan Jalan Tengah. Fokus pada pengembangan etika, meditasi, dan kesadaran diri dalam kehidupan sehari-hari.

• Agama Kong Hu Chu
Mempelajari ajaran Konfusianisme tentang etika sosial, penghormatan terhadap orang tua, dan harmoni dalam masyarakat. Ditekankan pentingnya kebajikan dan tata krama dalam hubungan antar manusia.

• Kepercayaan Kepada Tuhan YME
Menggali nilai-nilai spiritualitas dan kearifan lokal dalam kepercayaan tradisional Indonesia. Mahasiswa diajak menghargai keragaman kepercayaan dan memperkuat sikap toleransi serta keberagaman budaya.


2. Pengantar Ilmu Politik (3 SKS)
Fokus pada konsep dasar seperti kekuasaan, negara, dan ideologi dalam studi politik. Mahasiswa diajak memahami struktur politik nasional dan perbandingannya secara global.


3. Pengantar Ilmu Sosial (3 SKS)
Membekali mahasiswa dengan konsep dasar sosiologi, antropologi, dan ilmu sosial lain yang relevan dengan Hubungan Internasional. Ditekankan pemahaman masyarakat dalam konteks globalisasi.


4. Pengantar Ilmu Ekonomi (3 SKS)
Mengenalkan prinsip dasar ekonomi mikro dan makro serta cara kerja pasar dan kebijakan ekonomi. Mahasiswa memahami konsep seperti kelangkaan, pilihan, efisiensi, dan peran pemerintah dalam perekonomian.


5. Pengantar Ilmu Hukum (3 SKS)
Memperkenalkan konsep dasar hukum dan sistem hukum Indonesia. Mahasiswa memahami hubungan antara hukum dan dinamika hubungan internasional.


6. Pancasila (2 SKS)
Membahas Pancasila sebagai dasar negara, ideologi nasional, dan pandangan hidup bangsa Indonesia. Mahasiswa diajak memahami nilai-nilai Pancasila dalam menghadapi tantangan global dan kehidupan bernegara.


7. Bahasa Indonesia (2 SKS)
Pengembangan keterampilan berbahasa Indonesia secara akademik, baik lisan maupun tulisan. Mahasiswa dilatih menulis ilmiah dan berargumentasi secara logis.


8. Olah Raga (1 SKS)
Pengembangan keterampilan fisik dan kebugaran jasmani.


9. Bahasa Inggris I (1 SKS)
Membekali mahasiswa dengan kemampuan dasar Bahasa Inggris, termasuk tata bahasa, kosakata, dan percakapan sederhana. Fokus pada keterampilan membaca dan mendengar.


Semester 2

Semester dua fokus pada prinsip manajemen, dasar hubungan internasional, hukum internasional, sistem politik Indonesia, dan teori politik klasik hingga modern untuk memperluas wawasan politik dan kebijakan nasional serta global.

20 SKS

Mata Kuliah

1. Azas-Azas Manajemen (3 SKS)
Memperkenalkan prinsip dasar manajemen seperti perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian dalam organisasi publik dan privat.


2. Pengantar Ilmu Hubungan Internasional (3 SKS)
Menjelaskan konsep dasar, aktor, serta dinamika hubungan internasional dan isu global kontemporer.


3. Hukum Internasional (3 SKS)
Membahas sumber dan penerapan hukum internasional, termasuk prinsip kedaulatan dan yurisdiksi antarnegara.

4. Lembaga dan Proses Politik di Indonesia (2 SKS)
Mengkaji struktur politik Indonesia serta proses pembuatan kebijakan di tingkat nasional dan daerah.


5. Teori Politik (2 SKS)
Mengulas pemikiran politik klasik hingga modern serta konsep kekuasaan, keadilan, dan kebebasan.


6. Kewarganegaraan (2 SKS)
Fokus pada hak dan kewajiban warga negara, praktik demokrasi, kesadaran hukum, dan nilai toleransi.


7. Internet of Things (2 SKS)
Mengenalkan konsep dan aplikasi IoT dalam globalisasi dan diplomasi digital serta implikasinya pada keamanan siber.


8. Kewirausahaan (2 SKS)
Menumbuhkan semangat kewirausahaan inovatif dengan pengembangan model bisnis berkelanjutan.


9. Bahasa Inggris II (1 SKS)
Memperdalam kemampuan reading, listening, dan grammar dengan fokus persiapan TOEFL


Semester 3

Semester tiga mengasah kemampuan analisis mahasiswa HI Undip melalui studi organisasi internasional, diplomasi, kriminologi, ekonomi politik global, dan kebijakan luar negeri. Penguatan wawasan juga diberikan lewat filsafat ilmu, hukum pidana internasional, dan psikologi kejahatan.

24 SKS

Mata Kuliah

1. Organisasi dan Administrasi Internasional (3 SKS)
Membahas struktur, fungsi, dan peran organisasi internasional seperti PBB dan WTO, termasuk mekanisme pengambilan keputusan global.


2. Diplomasi (3 SKS)
Mengkaji prinsip, bentuk, dan praktik diplomasi bilateral dan multilateral, termasuk keterampilan negosiasi dan komunikasi diplomatik.


3. Kriminologi (3 SKS)
Studi ilmiah tentang kejahatan, pelaku, korban, dan sistem peradilan pidana, dengan fokus pada konteks internasional.


4. Pengantar Filsafat Ilmu (3 SKS)
Mengenalkan logika berpikir ilmiah dan dasar epistemologi untuk membentuk pola pikir kritis dan reflektif.


5. Ekonomi Politik Global (3 SKS)
Menganalisis hubungan kekuatan politik dan ekonomi internasional, termasuk globalisasi, perdagangan bebas, dan ketimpangan ekonomi.


6. Politik Luar Negeri Indonesia (3 SKS)
Membahas arah dan prinsip kebijakan luar negeri Indonesia serta dinamika kepentingan nasional dalam arena global.


7. Hukum Pidana Internasional (3 SKS)
Mengulas norma dan lembaga internasional yang menangani kejahatan serius seperti genosida dan kejahatan perang.


8. Psikologi Kejahatan (2 SKS)
Mengeksplorasi aspek psikologis di balik perilaku kriminal serta intervensi terhadap pelaku kejahatan.


9. Bahasa Inggris III (1 SKS)
Memperkuat kesiapan TOEFL dan kemampuan Bahasa Inggris untuk keperluan akademik dan profesional global.


Semester 4

Semester empat membekali mahasiswa HI Undip dengan pemahaman mendalam tentang politik global, HAM, keamanan, dan globalisasi. Mereka juga mempelajari teori hubungan internasional, negosiasi konflik, hukum laut, dan bisnis internasional sebagai dasar keterlibatan aktif dalam kerja sama global.

24 SKS

Mata Kuliah

1. Politik Global (3 SKS)
Menganalisis dinamika kekuasaan dan isu-isu strategis dalam sistem internasional.


2. Teori Hubungan Internasional (3 SKS)
Mengkaji teori-teori utama dalam studi hubungan internasional untuk memahami perilaku aktor global.


3. Globalisasi dan Transnasionalisme (3 SKS)
Membahas dampak globalisasi dan peran aktor non-negara lintas batas negara.


4. Hak Asasi Manusia dalam Hubungan Internasional (3 SKS)
Mengeksplorasi isu HAM dalam kebijakan global dan peran lembaga internasional.


5. Negosiasi dan Resolusi Konflik Internasional (3 SKS)
Mempelajari teknik dan strategi penyelesaian konflik serta diplomasi damai.


6. Studi Keamanan (3 SKS)
Mengkaji ancaman keamanan tradisional dan non-tradisional dalam tatanan global.


7. Bisnis Internasional (3 SKS)
Membahas praktik, tantangan, dan strategi bisnis lintas negara dalam era global.


8. Hukum Laut Internasional (3 SKS)
Menganalisis aturan hukum laut global, termasuk yurisdiksi, sengketa, dan eksplorasi sumber daya.


Semester 5

Pada semester kelima, mahasiswa Hubungan Internasional mulai memasuki tahapan pendalaman kajian teoretis dan metodologis yang mendasar dalam bidang hubungan internasional serta diperkenalkan pada dua konsentrasi utama: Kejahatan Internasional dan Kejahatan Transnasional. Mata kuliah inti memberikan fondasi analitis dan etis, sementara konsentrasi memberikan wawasan khusus terhadap isu-isu global kontemporer yang berkaitan dengan kejahatan lintas negara dan pelanggaran hukum internasional.

24 SKS

Mata Kuliah

1. Analisa Kebijakan Luar Negeri (3 SKS)
Mempelajari metode dan pendekatan dalam menganalisis kebijakan luar negeri negara-negara di dunia serta faktor-faktor yang memengaruhi pengambilan keputusan diplomatik.


2. Etika Global (3 SKS)
Membahas nilai-nilai moral dan prinsip etis dalam hubungan internasional, termasuk dilema etika yang muncul dalam isu kemanusiaan, intervensi, dan keadilan global.


3. Metodologi Penelitian Hubungan Internasional (3 SKS)
Mengenalkan pendekatan kuantitatif dan kualitatif dalam penelitian HI, serta penyusunan desain penelitian yang relevan dan aplikatif dalam studi global.


4. Kerja Sama Pembangunan Internasional (3 SKS)
Menjelaskan prinsip, aktor, dan dinamika kerja sama internasional dalam bidang pembangunan ekonomi, sosial, dan kemanusiaan.


Konsentrasi Kejahatan Internasional

1. Kejahatan Perang (3 SKS)
Mengkaji jenis-jenis kejahatan perang, hukum humaniter internasional, dan peradilan internasional terhadap pelanggaran dalam situasi konflik bersenjata.


2. Kejahatan Terhadap Perdamaian (3 SKS)
Menelusuri konsep agresi, invasi, dan tindakan negara yang mengancam stabilitas global menurut hukum internasional.


3. Kejahatan Kemanusiaan dan Genosida (3 SKS)
Pembahasan mendalam tentang tindakan sistematis terhadap kelompok tertentu dan upaya internasional dalam mencegah serta menuntut genosida.


4. Kejahatan Transnasional di Luar Batas Yurisdiksi Nasional Negara (3 SKS)
Mengulas kejahatan yang tidak dapat ditangani oleh yurisdiksi satu negara saja dan memerlukan kerja sama internasional serta pengaturan hukum global.


Konsentrasi Kejahatan Transnasional

1. Kejahatan Transnasional di Bidang Maritim (3 SKS)
Membahas isu seperti perompakan laut, perdagangan manusia, dan penyelundupan narkoba yang terjadi di wilayah perairan internasional.


2. Kejahatan Transnasional di Bidang Lingkungan (3 SKS)
Meneliti praktik ilegal seperti pembalakan liar, perdagangan satwa langka, dan pencemaran yang merusak ekosistem global.


3. Kejahatan Keuangan Transnasional (3 SKS)
Menganalisis praktik pencucian uang, penghindaran pajak, pendanaan terorisme, dan dampaknya terhadap stabilitas sistem keuangan global.


4. Kejahatan Siber (3 SKS)
Mengkaji bentuk serangan digital lintas negara, kejahatan dunia maya, serta tantangan regulasi dan penegakan hukum dalam ranah virtual.


Semester 6

Semester ini berfokus pada persiapan akademik akhir mahasiswa melalui Seminar Proposal serta pendalaman minat keilmuan lewat mata kuliah pilihan. Mahasiswa mulai diarahkan untuk merancang penelitian secara mandiri dan memperkaya perspektif global sesuai bidang yang diminati.

21 SKS

Mata Kuliah

1. Seminar Proposal (3 SKS)
Mahasiswa mulai merancang penelitian skripsi, dari penyusunan ide, landasan teori, hingga metodologi, untuk diuji dalam seminar proposal.


2. Mata Kuliah Pilihan (6 x 3 SKS = 18 SKS)
Mahasiswa memilih enam mata kuliah dari berbagai topik lanjutan sesuai minat.


Semester 7

Pada semester ketujuh, mahasiswa HI Undip fokus pada penerapan ilmu melalui kegiatan pengabdian masyarakat (KKN) dan magang wajib. Kedua mata kuliah ini bertujuan memberikan pengalaman praktis dan keterampilan lapangan yang penting untuk mempersiapkan lulusan menghadapi tantangan profesional di bidang hubungan internasional.

6 SKS

Mata Kuliah

1. Kuliah Kerja Nyata (KKN)  (3 SKS)
Kegiatan pengabdian masyarakat yang memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa dalam penerapan ilmu dan pengembangan sosial di lapangan.


2. Magang Wajib Prodi (3 SKS)
Program magang yang wajib diikuti mahasiswa untuk memperoleh pengalaman kerja praktis sesuai bidang studi Hubungan Internasional.


Semester 8

Pada semester kedelapan, mahasiswa fokus menyelesaikan tugas akhir sebagai wujud penerapan hasil belajar selama studi. Tugas akhir ini menjadi puncak akademik yang mengasah kemampuan analisis, riset, dan penulisan ilmiah sebelum memasuki dunia profesional.

6 SKS

Mata Kuliah

1. Tugas Akhir  (6 SKS)
Penyusunan skripsi sebagai tugas akhir yang mengintegrasikan seluruh pengetahuan dan kemampuan mahasiswa dalam bidang Hubungan Internasional.

Mata Kuliah Pilihan (Semester 6/7)

Mata kuliah pilihan dirancang untuk memperluas cakrawala mahasiswa terhadap isu-isu global, kawasan dunia, serta kebijakan luar negeri berbagai negara. Mahasiswa dapat memilih sesuai minat dan konsentrasi akademik, baik dalam konteks kawasan, isu tematik, maupun pendekatan kebijakan internasional.

Daftar Mata Kuliah Pilihan (masing-masing 3 SKS)

1. Politik Luar Negeri Amerika Serikat
Mengkaji arah dan strategi kebijakan luar negeri AS serta dampaknya bagi kawasan dan dunia.


2. Politik Luar Negeri Australia
Menganalisis kebijakan luar negeri Australia dan pengaruhnya dalam dinamika Asia-Pasifik.


3. Politik Luar Negeri Cina
Membahas kebijakan diplomatik dan ekspansi pengaruh Cina dalam politik internasional.


4. Studi Asia Tenggara
Mempelajari hubungan antarnegara di Asia Tenggara dalam aspek politik, ekonomi, dan keamanan.


5. Studi Timur Tengah
Menelaah konflik, kerjasama, dan dinamika politik luar negeri negara-negara Timur Tengah.


6. Hukum Diplomatik dan Konsuler
Membahas prinsip hukum internasional yang mengatur hubungan diplomatik antarnegara.


7. Studi Eropa
Menganalisis isu-isu regional, kebijakan luar negeri, dan integrasi politik negara-negara Eropa.


8. Politik Energi Global
Mengkaji hubungan energi dengan geopolitik dan kekuatan global dalam perebutan sumber daya.


9. Paradiplomasi
Mempelajari peran diplomasi aktor non-negara seperti pemerintah daerah dalam hubungan internasional.


10. Studi Gender
Membahas pengaruh konstruksi gender dalam dinamika politik dan hubungan internasional.


11. Filantropi Global
Mengkaji kontribusi dan pengaruh lembaga filantropi dalam pembangunan internasional.


12. Studi Afrika
Mengeksplorasi politik, keamanan, dan kerjasama negara-negara Afrika dalam tatanan global.


13. Studi Asia Timur
Membahas hubungan diplomatik dan isu strategis di kawasan Asia Timur.


14. Kebijakan Publik
Mempelajari proses perumusan, implementasi, dan evaluasi kebijakan dalam konteks global.


Mata Kuliah Khusus MBKM

Mata kuliah ini mendukung program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dengan memberi kesempatan mahasiswa belajar di luar kampus melalui magang, proyek sosial, kewirausahaan, atau program pertukaran. SKS-nya dapat dikonversi sesuai kebijakan program studi.

Daftar Mata Kuliah Khusus MBKM

1. Praktek (2 SKS)
Kegiatan praktik lapangan di institusi atau komunitas sesuai bidang studi.


2. Komunikasi Sosial (2 SKS)
Meningkatkan keterampilan komunikasi dalam konteks sosial dan lintas budaya.


3. Humanitarianisme (2 SKS)
Mengenalkan prinsip dan praktik kemanusiaan dalam skala lokal dan global.


4. Interaksi Sosial Antar (2 SKS)
Mengasah kemampuan berinteraksi dalam lingkungan sosial yang beragam.


5. Pengabdian di Desa (2 SKS)
Kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui pengabdian di wilayah perdesaan.


6. Proyek Inovasi (2 SKS)
Merancang dan menerapkan solusi inovatif untuk masalah sosial atau komunitas.


7. Internship (2 SKS)
Magang di institusi pemerintah, swasta, atau organisasi internasional.


8. Problem Solving (2 SKS)
Melatih kemampuan analisis dan pemecahan masalah berbasis studi kasus nyata.


9. Modul Nusantara (2 SKS)
Pembelajaran tentang budaya, toleransi, dan wawasan kebangsaan di berbagai daerah.


10. MBKM 1 (4 SKS)
Kegiatan kolaboratif lintas institusi dalam rangka penguatan kompetensi mahasiswa.


11. MBKM 2 (3 SKS)
Proyek tematik berbasis riset atau studi lapangan sesuai bidang studi.


12. MBKM 3 (3 SKS)
Kegiatan pembelajaran mandiri dalam bentuk proyek atau pengembangan kapasitas.


13. MBKM 4 (2 SKS)
Kegiatan berbasis komunitas yang mendukung penerapan ilmu di masyarakat.


14. MBKM 5 (2 SKS)
Pemberdayaan potensi individu melalui program luar kampus yang relevan.


15. MBKM 6 (2 SKS)
Penguatan kompetensi akademik melalui pengalaman praktis.


16. MBKM 7 (2 SKS)
Kegiatan pengabdian dan edukasi berbasis permasalahan masyarakat.


17. MBKM 8 (1 SKS)
Kegiatan akhir penunjang pembelajaran berbasis proyek kampus merdeka.


Kontak

Jl. dr. Antonius Suroyo, Universitas Diponegoro, Kampus Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah, Indonesia. Kode Pos 50275
Telp : +62 8121 6362 221
Email : irud[at]live.undip.ac.id

You cannot copy content of this page