Sejarah

Gagasan Drs.Warsito, SU, yang saat itu menjabat sebagai Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) menjadi pencetus progran studi Ilmu Hubungan Internasional (HI) pada pertengahan Agustus 2010. Mengingat bertambah luasnya hubungan diplomatik Indonesia dengan negara-negara lain di lima benua yang bukan hanya hubungan politik, militer, ekonomi, dan kebudayaan, melainkan hubungan pada aspek lainnya.
Semakin meluasnya hubungan diplomatik tersebut, tentu memiliki pengaruh besar, bersifat alamiah, dan tidak dapat dihindari termasuk Indonesia. Banyak Perguruan Tinggi dengan program Hubungan Internasional memberikan sumbangan besar kepada negara, namun dirasa belum optimal. Oleh karena itu, Drs.Warsito, SU, menilai bahwa program Hubungan Internasional dengan harapan mampu memberikan kontribusi bagi pemerintah Indonesia dalam menjalin hubungan dengan negara-negara lain sehingga dapat terus terjalin dengan baik, terus berkembang, dan meminimalisasikan kemungkinan negatif.
Untuk terwujudnya harapan tersebut maka diperlukan dukungan oleh program studi lain yang ada di FISIP seperti Ilmu Pemerintahan, Administrasi Bisnis, Administrasi Publik maupun fakultas lain yang sudah lama berdiri di bawah naungan Universitas Diponegoro, seperti Fakultas Hukum, Fakultas Ilmu Budaya bisa diajak ikut serta mengembangkan program studi baru tersebut, serta instansi lain yang relevan, baik yang ada di dalam maupun luar negeri, sehingga, program studi Ilmu Hubungan Internasional di FISIP Universitas Diponegoro mampu memanfaatkan dan mengembangkan berbagai potensi yang tersebar di berbagai lingkungan.
Program studi Ilmu Hubungan Internasional FISIP Universitas Diponegoro mempunyai konsentrasi pada kerjasama internasional dalam menangani kejahatan internasional/transnasional. Konsentrasi tersebut dipilih dengan alasan program studi tersebut berkeinginan memberikan sumbangan pemikiran kepada pemerintah Indonesia maupun pihak-pihak lainnya mengenai bagaimana cara menangani berbagai macam kejahatan yang muncul sebagai konsekwensi semakin intensifnya hubungan antar negara dewasa ini.
Setelah pemikiran pendirian program studi Ilmu Hubungan Internasional memperoleh dukungan pihak-pihak terkait di dalam lingkungan Undip, maka disusunlah proposal resmi pendiriannya. Untuk kepentingan itulah, maka diperlukan dukungan tertulis pihak luar Undip mengenai perlunya pendirian program studi tersebut. Hal lain yang dibutuhkan adalah mengumpulkan surat pernyataan kesediaan para dosen untuk mengajar di program studi Ilmu Hubungan Internasional serta melakukan persiapan -persiapan teknis lainnya. Namun setelah selesai disusun dan memperoleh persetujuan Senat dan Rektor Universitas Diponegoro, proposal batal dikirimkan ke Dit Jen Dikti Departemen Pendidikan Nasional dikarenakan adanya peraturan baru menyatakan bahwa pengajuan proposal pendirianprogram studi baru dilakukan secara online dan terdapat ketentuan baru.
Sesuai dengan petunjuk dari Dit Jen Dikti, maka Formulir 1, 2 dan 3 diisi secara lengkap. Setelah memperoleh nomor registrasi dilanjutkan dengan tahap-tahap berikutnya. Setelah Formulir 4 dan 5 memperoleh persetujuan, Pemerintah RI cq Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi dengan surat bernomor 809/E/T/2011 ter tanggal 13 Juni 2011 memberikan mandat kepada Universitas Diponegoro untuk membuka Program Studi Ilmu Hubungan Internasional (Strata 1) di FISIP – UNDIP.
Setelah Rektor Universitas Diponegoro mengirimkan urat kepada Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi mengenai kesediaan memimpin langsung pelaksanaan mandat dan mulai melakukan langkah persiapan administratif maupun akademik, maka pada bulan Agustus 2011 Universitas Diponegoro membuka pendaftaran calon mahasiswa baru melalui jalur Ujian Mandiri (UM). Tercatat 1100 pendaftar, namun yang diterima sebanyak 120 orang.
Pada tanggal 7 Desember 2011, keluar Surat Keputusan Mendiknas R.I bernomor 285/E/O/2011 tentang ijin penyelenggaraan Program Studi Ilmu Hubungan Internasional di FISIP Universitas Diponegoro.
Adapun dalam SK Dekan FISIP Universitas Diponegoro nomor 282/SK/H7.3.7/2011 tertanggal 1 Maret 2011, tercantum Susunan Personalia Tim Pembentukan Program Studi Ilmu Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro, yakni:
Penanggung Jawab : Drs. Agus Hermani DS, MM (Dekan)
Pengarah : Dra. Sri Widowati H, MS (Pembantu Dekan I)
    Drs. Priyatno Harsasto, MA (Ketua Jurusan Ilmu Pemerintahan)
Ketua : Drs. Tri Cahyo Utomo, MA
Sekretaris : Dr. Reni Windiani, MS
Bendahara : Dra. Rr. Hermini S, M.Si.
Anggota : Laila Kholid A, SIP, MPP.
    Wahid Abdurrahman SIP, M.Si.
    Erfien Puspitasari, A.Md.