Semarang (02-03/04) Departemen Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Universitas Diponegoro (Undip) mengadakan Lokakarya yang bertajuk “Pengembangan Kurikulum berbasis Outcome Based Education (OBE)”. Bertempat di Ruang Rapat Gedung A Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Diponegoro (Undip), acara tersebut dilaksanakan secara hybrid selama dua hari, dimulai tanggal 3 – 4 Februari 2024. Lokakarya ini diikuti oleh Dosen HI FISIP Undip dan perwakilan mahasiswa HI UNDIP. Pada hari pertama, kegiatan fokus pada sesi diskusi dengan narasumber terkait serta alumni sharing, sedangkan dihari kedua, kegiatan berfokus pada perumusan kurikulum yang berbasis OBE.
Lokakarya ini dibuka oleh Dr. Teguh Yuwono, M.Pol.Admin selaku dekan FISIP UNDIP. Dalam sambutannya, Dr. Teguh Yuwono, M.Pol.Admin menjelaskan bahwa adanya kegiatan lokakarya kurikulum ini penting untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan.
Hadir sebagai narasumber dalam lokakarya tersebut adalah Dr. Wawan Budi Darmawan, M.Si, selaku Ketua bidang Kurikulum AIHII (Asosiasi Ilmu Hubungan Internasional Indonesia), dan Eka Agustine, S.S. M.Hum, selaku Analis Kebijakan Ahli Muda Sub Koordinator Hubungan Luar negeri Biro Pemerintahan Otonomi Daerah Kerjasama Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Tengah. Hadir juga alumni yang diundang untuk memberi pandangan terkait perkembangan dunia kerja yang mereka hadapi setelah lulus. Alumni-alumni yang diundang adalah Mirza Dwiky Hermastuti, S.IP., alumnus angkatan 2011 yang sekarang bekerja di United Nations Office on Drugs and Crime atau yang disingkat UNODC, dan Nurul Husna, S.Sos., alumnus angkatan 2018 yang bekerja di Brick, Letda Laut (KH/W) Clarissa Ivana Kartika Dinansi, S.Sos., M.Sc., M.Sos., dan juga Benedictus Nugrahanto Kala, S.Sos.
Pada Sesi Lokakarya, Dr. Wawan Budi Darmawan, M.Si, membahas bagaimana implementasi-implementasi Outcome Based Education dalam kurikulum dan juga dalam pembelajaran. Dr. Wawan Budi Darmawan menyebutkan bagaimana menetapkan target capaian dalam proses pembelajaran merupakan hal yang penting untuk mendapatkan luaran yang baik dan dapat dikaji, dikarenakan selama ini target pencapaian dalam kelas terkadang masih belum jelas yang membuat penentuan hasil luaran itu sendiri sulit untuk dikaji. Sementara itu, Ibu Eka Agustine menerangkan bagaimana mahasiswa Hubungan Internasional harus memiliki skill yang inovatif, adaptif, kreatif, analitik dan kritis untuk mampu bekerja di sektor pemerintahan. Para alumni juga memberikan pengalaman dunia kerja yang mereka hadapi dan memberi masukan tentang apa yang perlu ditambahkan dalam pembelajaran mata kuliah.
Pada hari berikutnya, tim dosen Departemen HI UNDIP menggunakan materi dari para narasumber terkait dan masukan-masukan almuni sebagai bahan dalam untuk mengembangkan dokumen kurikulum yang telah ada. Harapannya, kegiatan lokakarya kurikulum akan menghasilkan rumusan kurikulum yangselaras dengan kebutuhan pengguna lulusan HI UNDIP.
Recent Comments